Kamis, 22 September 2011

Pengenalan Java

1. Java sebagai Bahasa Pemrograman
Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain.
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.

2. Java sebagai Development Environment
Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.

3. Java sebagai Aplikasi
Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).

4. Java sebagai Deployment Environment
Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas – kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java.

Minggu, 12 Juni 2011

Fungsi dan Prosedur dalam Bahasa C

Secara umum definisi fungsi sama dengan prosedur, yaitu "suatu bagian program yang terpisah dari program utamanya dan sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali". 
Tetapi keduanya juga mempunyai perbedaan, diantara perbedaan yang paling mendasar adalah :

1. Fungsi mempunyai tipe data, sedangkan prosedur tidak (dimulai dengan void)
contoh :
Fungsi : int max(int a, int b)
Prosedur : void Max(int a, int b)

2. Fungsi dideklarasikan sebagai Variabel, sedangkan prosedur tidak
contoh :
Fungsi : hasil=max(4,5) --> hasil adalah variabel yang menampung hasil dari fungsi max
Prosedur : max(4,5)

3. Fungsi mempunyai Return / nilai balik sedangkan prosedur tidak

"Kejar Tayang"

Ternyata istilah "kejar tayang" tidak hanya berlaku pada dunia film dan sinetron saja,  istilah ini juga populer di kalangan dosen dan mahasiswa, kejar tayang artinya "mengadakan kuliah tambahan diluar jadwal kuliah biasa untuk mengejar target pertemuan 13x tatap muka supaya bisa mengikuti UAS", misalnya yang saya alami hari ini, memberi tambahan dihari libur untuk 4 kelas sekaligus, memang capek dan kasihan juga dengan mahasiswanya terpaksa kuliah dihari libur,  tapi ya mau gimana lagi daripada materinya tidak terkejar.
 Sebenarnya kalau dilihat permasalahannya kenapa dosen mengadakan kejar tayang adalah karena sering tidak masuk, atau bisa juga karena dalam satu semester banyak hari libur, baik karena libur bersama atau event - event nasional, seperti Pilkada, SNMPTN dan lain-lain. Sepertinya untuk semester ini bagi saya atau mungkin juga bagi rekan-rekan dosen yang lain alasan kedua lebih cocok, jadwal kuliah sering bertepatan dengan tanggal merah, maka jadilah "kejar tayang" dilakukan untuk mengejar materi.
Tapi untuk saran dan perbaikan kedepan, mungkin tambahan bisa diberikan jauh-jauh hari sehingga tidak menumpuk diakhir semester.